Setelah menjalani proses yang ckukup panjang, melelahakan, dan mendebarkan mulai dari pendaftaran, penyerahan formulir, tes, hingga pengumuman,akhirnya Sore itu…..
sabtu 14 juli 2007, aku dan teman-teman dari berbagai SMP/MTs dari berbagai daerah berkumpul di sekolah baru kami, SMA N 1 P.bun menggunakan seragam olahraga khas sekolah asal masing-masing siswa. Ada yang berwarna biru, krem, kuning, hijau, dll. Ada yang berasal dari dari kota manis pangkalan bun sendiri, kota wisata kumai, kotawaringin lama, kota semarang, sampai kota industri berbagai barang antik, pangkalan lada. Untuk daerah yang disebutkan terakhir nampaknya harus mendapat perhatian khusus karena hanya ada satu wakil dari daerah rawan bencana dan kerusuhan tersebut, hehehe. Dialah sang hero pangkalan lada yang terpilih menjadi satu-satunya utusan terbaik dan nantiya akan sangat terkenal
diantara yang paling terkenal sejagat perkenalan SMANSA angkatan 2007.
Dari yang berkulit hitam,putih,coklat, sawo matang sampe sawo busuk, kepala botak, cepak, tampang lugu, culun, sangar, sampai yang berambut kriting pun ada. Saat itu kami berbaris tanpa aturan, hanya mengatur diri kami untuk berbaris bersebelahan dengan teman yang tlah kami kenal sebelumnya. Dengan segala kekanak-kanakan yang masih melekat, kami sibuk dan menyibukkan diri dengan kesibukan kami masing-masing. Keluguan tampaknya adalah hal mutlak terlihat di raut kami saat itu. Semuanya tumpah ruah menjadi satu di lapangan basket SMAN 1 P.Bun. Menjadikan sekolah baru kami tak ubahnya seperti parade budaya nusantara(lebay).
Kami semua tampak sangat kebingungan untuk apa dan kenapa kami di instruksikan dan diwajinkan untuk datang ke sekolah ini sebelum waktu masuk sekolah resmi yaitu 16 juli 2010 pukul 06:15. Setelah cukup lama dijemur di bawah terik mentari yang hangat menyengat sore itu, kami baru sadar ternyata ada pembagian kelas untuk kami para penghuni baru SMAN 1 P.BUN. Saat itulah fenomena alam muncul, aku dipertemukan kembali dengan dua orang sobat karibku dan menjadikan kami, trio bermuka kembar, menjadi teman sekelas sejak SMP kelas 1(kelas VII). Antara lain aku, Heriansyah Maedi dan Budi Wijaya Kusuma. Tapi mungkin teman-teman sedikit kurang mau mengakui bahwa kami bertiga kembar, apalagi saya dengan nama yang disebutkan terakhir,hehehe,intermezzo.
Tema Masa Orientasi Siswa Baru angkatan kami(2oo7/2008) adalah “MISTERY OF SMANSA”, karena mungkin saat itu sedang ramainya pasar film horror di Indonesia sehingga tercetuslah ide kakak-kakak kami di OSIS untuk menggunakannya sebagai tema. Kami terbagi antara lain:
XA: Bangkos(bangku kosong)
XB: HJP(hantu jeruk purut)
XC: Bangsal 13
XD: Lentera Merah
XE: Tcas(Terowongan Casablanca)
Entah memang kebetulan atau memang sengaja dibetulkan angkatan kami memang cukup “UNIK” ataupun “ANEH” karena sekolah hanya memilih lebih kurang 150 siswa siswi yang terdiri dari 5 kelas. Tak seperti angkatan sebelum dan sesudah kami yang terdiri dari dari 6 kelas. Sore itu aku mendapat bagian di kelas Hantu Jeruk Purut dengan wali kelas kak Sanna, kak Anna, kak Flasky, dan kak Kadek.
Setelah dijemur tak kurang dari 1 jam, kami di mohon atau disuruh lebih tepatnya untuk memasuki kelas. Bangkos di kelas XII IPS1, HJP di XII IPS2, Bangsal 13 di XII Bahasa, Lentera Merah di XI IPS1, dan Tcas di XI IPS2. Hari itu mungkin sangat bersejarah untuk kami semua karena hari itulah pertama kalinya kami mengijakkan kaki kami di SMANSA sebagi murid. Sore itu juga kami pertama kalinya dilatih untuk bia menyanyikan mars SMANSA, lagu-lagu yang tlah dimodifikasi, menghapal visi misi sekolah, sapta prasetya pelajar, nama guru-guru, hingga nama kakak-kakak kami yang menjabat sebagai inti OSIS.
Kami juga di perintahkan untuk membawakan oleh-oleh(PR) untuk kakak-kakak kami berupa snack dengan sebutan-sebutan aneh dan mereka anggap akan membingungakan kami. Ada pisang satu sisir, minuman bengkel, permen 130m, minuman bercambuk, ratu perak, telur 3 warna, dll, yang akhirnya akan secara terpaksa kami akan mengikhlaskannya berpindah kepemilikan menjadi milik mereka. Akhirnya pukul 17:15 kami dipersilahkan meninggalkan sekolah untuk mempersiapkan diri menghadapi MOS hari pertama, upacara bendera pertama, dan masuk sebagai siswa-siswi resmi SMAN 1 P.BUN.
Hendy Aprilian Hidayat
To be continued
sabtu 14 juli 2007, aku dan teman-teman dari berbagai SMP/MTs dari berbagai daerah berkumpul di sekolah baru kami, SMA N 1 P.bun menggunakan seragam olahraga khas sekolah asal masing-masing siswa. Ada yang berwarna biru, krem, kuning, hijau, dll. Ada yang berasal dari dari kota manis pangkalan bun sendiri, kota wisata kumai, kotawaringin lama, kota semarang, sampai kota industri berbagai barang antik, pangkalan lada. Untuk daerah yang disebutkan terakhir nampaknya harus mendapat perhatian khusus karena hanya ada satu wakil dari daerah rawan bencana dan kerusuhan tersebut, hehehe. Dialah sang hero pangkalan lada yang terpilih menjadi satu-satunya utusan terbaik dan nantiya akan sangat terkenal
diantara yang paling terkenal sejagat perkenalan SMANSA angkatan 2007.
Dari yang berkulit hitam,putih,coklat, sawo matang sampe sawo busuk, kepala botak, cepak, tampang lugu, culun, sangar, sampai yang berambut kriting pun ada. Saat itu kami berbaris tanpa aturan, hanya mengatur diri kami untuk berbaris bersebelahan dengan teman yang tlah kami kenal sebelumnya. Dengan segala kekanak-kanakan yang masih melekat, kami sibuk dan menyibukkan diri dengan kesibukan kami masing-masing. Keluguan tampaknya adalah hal mutlak terlihat di raut kami saat itu. Semuanya tumpah ruah menjadi satu di lapangan basket SMAN 1 P.Bun. Menjadikan sekolah baru kami tak ubahnya seperti parade budaya nusantara(lebay).
Kami semua tampak sangat kebingungan untuk apa dan kenapa kami di instruksikan dan diwajinkan untuk datang ke sekolah ini sebelum waktu masuk sekolah resmi yaitu 16 juli 2010 pukul 06:15. Setelah cukup lama dijemur di bawah terik mentari yang hangat menyengat sore itu, kami baru sadar ternyata ada pembagian kelas untuk kami para penghuni baru SMAN 1 P.BUN. Saat itulah fenomena alam muncul, aku dipertemukan kembali dengan dua orang sobat karibku dan menjadikan kami, trio bermuka kembar, menjadi teman sekelas sejak SMP kelas 1(kelas VII). Antara lain aku, Heriansyah Maedi dan Budi Wijaya Kusuma. Tapi mungkin teman-teman sedikit kurang mau mengakui bahwa kami bertiga kembar, apalagi saya dengan nama yang disebutkan terakhir,hehehe,intermezzo.
Tema Masa Orientasi Siswa Baru angkatan kami(2oo7/2008) adalah “MISTERY OF SMANSA”, karena mungkin saat itu sedang ramainya pasar film horror di Indonesia sehingga tercetuslah ide kakak-kakak kami di OSIS untuk menggunakannya sebagai tema. Kami terbagi antara lain:
XA: Bangkos(bangku kosong)
XB: HJP(hantu jeruk purut)
XC: Bangsal 13
XD: Lentera Merah
XE: Tcas(Terowongan Casablanca)
Entah memang kebetulan atau memang sengaja dibetulkan angkatan kami memang cukup “UNIK” ataupun “ANEH” karena sekolah hanya memilih lebih kurang 150 siswa siswi yang terdiri dari 5 kelas. Tak seperti angkatan sebelum dan sesudah kami yang terdiri dari dari 6 kelas. Sore itu aku mendapat bagian di kelas Hantu Jeruk Purut dengan wali kelas kak Sanna, kak Anna, kak Flasky, dan kak Kadek.
Setelah dijemur tak kurang dari 1 jam, kami di mohon atau disuruh lebih tepatnya untuk memasuki kelas. Bangkos di kelas XII IPS1, HJP di XII IPS2, Bangsal 13 di XII Bahasa, Lentera Merah di XI IPS1, dan Tcas di XI IPS2. Hari itu mungkin sangat bersejarah untuk kami semua karena hari itulah pertama kalinya kami mengijakkan kaki kami di SMANSA sebagi murid. Sore itu juga kami pertama kalinya dilatih untuk bia menyanyikan mars SMANSA, lagu-lagu yang tlah dimodifikasi, menghapal visi misi sekolah, sapta prasetya pelajar, nama guru-guru, hingga nama kakak-kakak kami yang menjabat sebagai inti OSIS.
Kami juga di perintahkan untuk membawakan oleh-oleh(PR) untuk kakak-kakak kami berupa snack dengan sebutan-sebutan aneh dan mereka anggap akan membingungakan kami. Ada pisang satu sisir, minuman bengkel, permen 130m, minuman bercambuk, ratu perak, telur 3 warna, dll, yang akhirnya akan secara terpaksa kami akan mengikhlaskannya berpindah kepemilikan menjadi milik mereka. Akhirnya pukul 17:15 kami dipersilahkan meninggalkan sekolah untuk mempersiapkan diri menghadapi MOS hari pertama, upacara bendera pertama, dan masuk sebagai siswa-siswi resmi SMAN 1 P.BUN.
Hendy Aprilian Hidayat
To be continued
hahaha lanjutkan sampe kemah, judi di kos, acex kehabisan duit dll
BalasHapusdaridiri.blogspot.com
hahaha acex kehabisan duit tu pas kemah pelantikan kacu wis....
BalasHapusWah masih inget mos toh..
BalasHapusAku dah lupa nih...
visit arsyil.blogspot.com